Kota Cimahi merupakan salah satu kota yang terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik melalui audit berbasis kinerja. Audit berbasis kinerja merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja suatu organisasi atau lembaga berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Menurut Dr. Rarasati Soegomo, seorang pakar manajemen publik, “Audit berbasis kinerja sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik. Dengan melakukan audit secara teratur, kita dapat mengetahui sejauh mana kinerja suatu lembaga dan menemukan potensi untuk perbaikan.”
Salah satu contoh implementasi audit berbasis kinerja di Kota Cimahi adalah dalam pengelolaan limbah. Dengan melakukan audit secara rutin, Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi dapat memantau dan mengevaluasi kinerja dalam pengelolaan limbah, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik di bidang tersebut.
Menurut Bapak Sutrisno, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, “Audit berbasis kinerja telah membantu kami dalam mengidentifikasi masalah-masalah dalam pengelolaan limbah dan merumuskan langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan. Dengan demikian, kami dapat memberikan layanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.”
Selain itu, audit berbasis kinerja juga dapat memotivasi pegawai dalam meningkatkan kinerja mereka. Dengan mengetahui bahwa kinerja mereka akan dievaluasi secara objektif, pegawai akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik.
Dalam upaya untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik, Kota Cimahi akan terus melakukan audit berbasis kinerja secara rutin. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta layanan publik yang lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Sebagaimana dikatakan oleh Wali Kota Cimahi, “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik di Kota Cimahi. Audit berbasis kinerja merupakan salah satu alat yang kami gunakan untuk mencapai tujuan tersebut, dan kami akan terus mengembangkannya ke depannya.”