Pemerintahan Kota Cimahi harus memperhatikan pentingnya tindakan preventif untuk menghindari penyimpangan anggaran. Penyimpangan anggaran dapat merugikan keuangan negara dan merugikan masyarakat. Oleh karena itu, tindakan preventif harus dilakukan secara serius.
Menurut Bambang Widjojanto, mantan Deputi KPK, tindakan preventif adalah langkah yang efektif untuk mencegah penyimpangan anggaran. Bambang mengungkapkan bahwa “dengan melakukan tindakan preventif, potensi penyimpangan anggaran dapat diminimalisir.”
Salah satu tindakan preventif yang bisa dilakukan oleh Pemerintahan Kota Cimahi adalah dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan anggaran. Hal ini penting agar setiap pengeluaran anggaran dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
Menurut Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, “pengawasan yang ketat merupakan kunci untuk mencegah penyimpangan anggaran.” Sri Mulyani juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran agar tidak terjadi penyimpangan.
Selain itu, Pemerintahan Kota Cimahi juga perlu melakukan pembinaan kepada seluruh aparatnya tentang pentingnya integritas dalam pengelolaan anggaran. Hal ini dapat mencegah terjadinya tindakan korupsi atau penyimpangan anggaran.
Menurut Teten Masduki, Kepala BPKP, “pembinaan terhadap aparat sangat penting untuk menciptakan budaya integritas dalam pengelolaan anggaran.” Teten juga menegaskan bahwa tindakan preventif harus menjadi budaya di lingkungan pemerintahan.
Dengan melakukan tindakan preventif secara konsisten, Pemerintahan Kota Cimahi dapat menghindari penyimpangan anggaran dan menciptakan tata kelola keuangan yang baik. Hal ini akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjalankan tugasnya dengan baik.